Topologi Jaringan
Nama : Delima Rizky Puspita
Kelas : X Multimedia 4
Absen : 12
Topologi jaringan komputer merupakan teknologi yang mempelajari suatu teknik untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, kemudian membentuk sebuah jaringan. Topologi jaringan terbagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik dan topologi secara logika.
Secara fisik, topologi menjelaskan susunan dari label, komputer, serta lokasi dari seluruh komponen jaringan. Sementara itu, topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan.
Macam-macam Topologi Jaringan Komputer
1. Topologi Jaringan Komputer Bus
Topologi yang terdapat pada jaringan komputer jenis bus disebut dengan backbone. Topologi ini menggunakan kabel coaxial yang dibentangkan dan komputer terhubung pada kabel tersebut.
Sederhananya, terdapat satu kabel yang berfungsi sebagai media transmisi yang terbentang dari ujung ke ujung. Kedua ujung kabel tersebut ditutup dengan terminator yang biasanya memiliki ketahanan listrik 60 ohm. Jika kabel utama putus, maka seluruh komunikasi akan terputus.
Kelebihan dan Kekurangan:
- Tidak memerlukan sumber daya kabel yang banyak
- Biayanya juga lebih murah dibanding dengan topologi lainnya
- Tidak cocok untuk Trafic(lalu lintas) jaringan yang padat.
- Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
2. Topologi Jaringan Komputer Ring
Topologi yang digunakan dalam jaringan komputer ring atau cincin berbentuk melingkar. Seluruh komputer dihubungkan pada sebuah jaringan berbentuk cincin.
Cincin ini menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung. Kegagalan yang terjadi pada satu komputer di topologi ring bisa diatasi dengan menyalurkan data melalui jalur lainnya yang masih terhubung.Kelebihan dan Kekurangan:
- Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
- Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
- Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
- Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
3. Topologi Jaringan Komputer Star
Topologi dan keamanan jaringan komputer model star menggunakan sebuah alat yang bernama concentrator. Alat ini dapat berupa hub atau switch yang menjadi pusat komputer dalam jaringan. Pengelolaan jaringan ini lebih mudah. Apabila terjadi kesalahan dalam komunikasi, maka akan mudah dicari. Sebab, setiap komponennya langsung terhubung ke simpul pusat. Jika kegagalan terjadi di pusat kontrol, maka seluruh komunikasi akan terputus.
Kelebihan dan Kekurangan:
- Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
- Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
4. Topologi Jaringan Komputer Tree
Topologi jaringan tree merupakan pengembangan dari topologi jenis bus dan star. Pada topologi jaringan komputer, model tree dimulai dari sebuah titik yang disebut dengan headend. Kabel dari headend akan ditarik menjadi cabang yang terhubung ke beberapa terminal yang berbentuk topologi bus.
Kelebihan dan Kekurangan:
- mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
- menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga
5. Topologi Jaringan Komputer Mesh
Jenis topologi jaringan komputer mesh biasanya terbentuk akibat kurangnya perencanaan saat membangun sebuah jaringan, sehingga bentuk jaringannya tak beraturan. Kegagalan komunikasi pada topologi ini sangat sulit untuk dideteksi. Bahkan, ada juga beberapa yang boros dalam pemakaian media transmisi. Tak heran, jika topologi jaringan komputer model mesh relatif mahal.
Kelebihan dan Kekurangan:
- Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
- Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
- Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
- Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
6. Topologi Jaringan Komputer WLAN
Topologi nirkabel menggunakan Wireless Local Area Network (WLAN) yang hampir mirip dengan jaringan LAN. Namun, WLAN menggunakan wireless device sebagai penghubung jaringannya. Topologi WLAN menggunakan dua mode, yaitu mode infastruktur dan mode Ad-Hoc.
Komunikasi yang terjadi pada mode infrastruktur harus melalui access point pada WLAN. Sedangkan untuk mode Ad-Hoc, komunikasinya terhubung langsung dengan masing-masing komputer.
Kelebihan dan Kekurangan:
- Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
- Tidak dapat Digunakan kabel yang “kelas rendah” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
Komentar
Posting Komentar